PDRB Adh berlaku Provinsi NTB pada triwulan I-2017 mencapai hampir 28 trilyun rupiah, sedikit lebih tinggi dari keadaan triwulan I-2016.
Pertumbuhan ekonomi NTB di triwulan I-2017 dengan tambang mengalami kontraksi sebesar -4,18 persen sedangkan tanpa tambang tumbuh sebesar 4,59 persen.
Pola pergerakan harga pada triwulan I-2017 mirip dengan triwulan I-2016 yang ditandai oleh inflasi yang berada pada kisaran sama (1,04 persen kondisi Triwulan I-2017 dan sebesar 1,05 persen kondisi Triwulan I-2016).
BI 7 days repo rate masih berada pada level 4,75 persen, kondisi ini terjadi sejak Oktober 2016.
Penumpang angkutan laut pada triwulan I-2017 lebih rendah dibanding pada Triwulan I-2016 namun sebaliknya, penumpang angkutan udara justru mengalami peningkatan pada triwulan I-2017 dibandingkan dengan Triwulan I-2016.
Rata-rata TPK Hotel Bintang menurun di triwulan I-2017 (dari 44,66 pada triwulan IV 2016 menjadi 41,98 pada triwulan I 2017), demikian juga halnya dengan Rata-rata TPK Hotel Non Bintang di triwulan yang sama (dari 25,84 pada triwulan IV 2016 menjadi 22,08 pada triwulan I 2017).
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di NTB pada Februari 2017 mencapai 3,86 persen, angka ini lebih rendah dibandingkan keadaan Agustus 2016 dimana TPT mencapai 3,94 persen.